Dalam beberapa hal, aku lebih
santai. Bisa dikatakan bahwa aku memiliki lebih banyak dari yang seharusnya
kumiliki dalam musik dan kehidupanku.
Aku merasa aku telah berubah
sedikit demi sedikit. Meskipun saat ini aku bukan orang dewasa yang sempurna,
aku sedang dalam perjalanan menuju hal itu.
Aku harus mengatakan pada diriku
sendiri, ‘Aku harus bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik dalam
hidupku.’. Kupikir semua itu dikarenakan aku memiliki sebuah mindset tertentu
agar dapat mengendalikan segalanya.
Sebuah kalimat dari ‘G-Dragon
sang Bintang’ kepada ‘Jiyong Muda’… ‘Jiyong benar-benar bekerja keras!’
Kau tidak
memiliki beban saat album barumu dirilis?
Hanya sedikit.
Ketika aku berkreasi dengan musik, terkadang aku menjadi terlalu kompulsif
untuk ‘selalu menciptakan musik yang baru’. Kupikir aku menjadi seperti ini
karena aku merasakan sebagai apa orang lain melihatku. Jika aku bekerja dengan
luar biasa keras karena ekstekpasi ini, aku akan melakukannya, tapi aku tidak
bisa membuat musik yang bagus seperti yang kuinginkan. Lagipula, album ini
dibuat tanpa di bawah tekanan apa pun. Aku hanya membuatnya dengan keinginanku
sendiri.
Apa perbedaan
terbesar antara album saat ini dengan album solo pertamamu, ‘Heartbreaker’?
Kali ini aku
lebih santai. Ketika aku memproduksi album solo pertamaku, aku hanya ingin
menyampaikan beberapa pesan melaluinya. Pesan itu adalah ‘ tidak akan ada darah
yang tumpah jika aku dikekang’. Meski demikian, setelah mencoba berbagai macam
jenis musik, aku mulai berubah dan ingin menyampaikan emosiku yang
sesungguhnya, yang kurasakan dalam kehidupan sehari-hariku. Aku ingin
mengekspresikan perasaan yang dirasakan tiap orang paling tidak sekali saja,
dalam bentuk musik, jadi kupikir orang-orang akan merasakan dan mengerti akan
laguku. Karena aku membuat album dengan perasaan ini, aku merasa lebih puas
dibandingkan saat aku membuat album pertamaku. Jika nilai totalnya adalah 100,
kupikir paling tidak aku akan mendapatkan 85/100? (Tertawa).
Transformasi
G-Dragon…?
Dibandingkan
dengan tiga tahun yang lalu, tampaknya aku bisa mengatasi pekerjaanku dengan
lebih baik. Rasanya seperti mengejar-ngejar pikiranku tanpa terlalu memikirkan
konsekuensinya nanti, tapi kupikir sekarang aku tahu bagaimana cara mengontrolnya.
Meski aku terlihat penuh perhitungan akan usaha yang telah kulakukan, sekarang
aku lebih pandai dalam membuat musik. Kupikir hal itu juga bisa menurunkan
kemungkinan error. Sekarang ini, ketika aku mendengarkan ‘Heartbreaker’,
aku berpikir, ‘Mengapa aku membuat lagu seperti itu?’. Dan ada saat dimana aku
tidak mau mendengarkannya. Meskipun begitu, jika aku mendengarkan album ini
tiga tahun yang akan datang, kupikir aku juga akan merasakan hal yang sama.
Ketika aku membuat musik, bukankah di saat yang sama aku juga ikut berkembang?
Apa konsep dari
album ini?
Sejujurnya, tidak
ada konsep yang spesial. Aku hanya memasukkan mindset ‘G-Dragon yang berumur 24
tahun harus tetap hidup’ kedalamnya. Aku juga ingin melihat diriku melalui
perspektif kalian (para pendengar), ‘G-Dragon berpikir seperti ini.’ dan ‘Dia
memilih jalan hidup seperti ini!’.
Kaulah yang
membuat seluruh melodi dan lirik dalam album tersebut.
Aku juga sangat
bermasalah sebagai seorang penerjemah semenjak aku berpikir, ‘Mulai saat ini, aku
tidak boleh membiarkan orang lain berpikir bahwa aku adalah seorang amatir.’
Karena itu, ketika kapanpun aku senggang, aku akan menulis lagu dan lirik, dan
kini teman-teman sesama penyanyiku berkata, ‘ Inilah musik yang hanya bisa
dibuat oleh G-Dragon. ‘. Terlebih lagi, semenjak seluruh dunia mulai
memperhatikan K-Pop, aku ingin membuat lagu yang luar biasa yang dapat menjadi
legenda.
Mohon perkenalkan
title song ‘Crayon’.
Judul itu
merupakan kombinasi antara ‘crazy’ dan ‘Jiyong’. Hal itu berarti ‘gila-gilaanlah
bersama G-Dragon seperti kau gila-gilaan dengan yang lain’ dan ‘ayo
gila-gilaan.’. Ketika aku membuatnya bersama Teddy, aku menulis lirik ‘Why So
Serious?’ di atas sebuah kertas kosong. Kalimat tersebut adalah kalimat
terkenal milik Joker dari film ‘The Dark Knight’. Aku sangat menyukai
kalimat itu. Aku ingin mengatakannya pada orang-orang, ‘Mengapa kau sangat
serius?’. Dan aku juga ingin orang-orang berpikir, ‘anak ini benar-benar sudah
gila’, ketika mereka melihat penampilanku di panggung. Untungnya, aku bisa
menerima semua ini. MV-nya juga sangat menarik. Aku sangat menyukainya!
Kenapa kau
memilihnya sebagai title song?
Presiden Yang
bilang aku harus memilih lagu yang menarik untuk dijadikan title song.
Saat-saat untuk memproduksi lagu seperti itu benar-benar berat. Awalnya, karena
aku ingin melakukan apa yang orang lain ingin kulakukan, aku berakhir dengan
tidak menghasilkan apa-apa. Sebelumnya aku juga sangat cemas karena aku tidak
bisa menulis bagian vokalnya, tapi akhirnya aku menyelesaikannya saat aku
jalan-jalan bersama Teddy. Ketika aku sedang memproduksi ‘Crayon’,
sekali lagi kurasakan bahwa aku hanya bisa membuat musik dengan hati yang
ringan dan saat aku menikmatinya. Aku tidak bilang kalau kau terlalu cemas, kau
tidak bisa menghasilkan musik yang bagus.
Kau memakai
banyak kostum dalam MV ‘Crayon’, yang mana yang paling kau sukai?
Kostum
Frankenstein yang kupakai di bagian kedua MV. Karena kostum tersebut adalah
hadiah dari desainer yang paling kusukai, aku memutuskan untuk memakainya. Tidak
apa meski aku harus mengenakannya saat menari. Aku juga harus mengenakan sebuah
gaun seperti seorang wanita! Ada sebuah adegan dimana seorang wanita cantik
menoleh ke belakang. Karena aku berpakaian seperti wanita, banyak orang yang
bertanya-tanya apakah itu benar-benar diriku. Sosok yang terlihat dari belakang
itu berasal dari seorang wanita tulen dan dikombinasikan dengan wajahku. Karena
aku ramping, terjadi banyak kesalahpahaman! Aku mengenakan semua kostum yang
kuinginkan, jadi aku sangat puas!
Ada pesona unikmu
dalam musik dan MV ‘One of A Kind’!
Aku ingin
menunjukkan sisi unikku pada kalian seperti apa yang ada pada title song itu.
Dalam bagian lagu dimana ‘hanya G-Dragon yang dapat melakukannya’, aku ingin
memberikanmu suatu rasa yang bebas dan berdebar-debar. Karena ini adalah album
solo pertamaku yang kurilis setelah tiga tahun lamanya, kuharap aku bisa
menjadi ‘salah satu artis unik’.
Apakah ‘That XX’
adalah pengalaman pribadimu sendiri?
Tidak semua
laguku adalah pengalaman pribadiku. Sebelumnya semua orang pasti pernah
mengalami cinta segitiga. Aku ingin menggunakan beberapa lirik yang agak
sentimental untuk mendeskripsikan perasaan ini. Jika kau menyaksikan sendiri
kekasihmu sedang berselingkuh, kau tidak akan mengatakan kata-kata sopan, kan?
Kau melabeli
‘That XX’ sebagai sebuah lagu yang tidak boleh didengarkan remaja yang berusia
di bawah 18 tahun…
Pertama, aku
harus menentukan batasannya. Meski dilabeli seperti itu, aku tidak berpikir
bahwa lirik ‘bajingan itu’ merupakan suatu kata yang tabu. Dibandingkan dengan
melarang diriku untuk melakukan sesuatu, bukankah lebih penting jika aku bisa
menunjukkan pemikiranku padamu? Tentu saja ada orang-orang yang membenci
kata-kata seperti ‘bajingan itu’, kupikir ada juga orang-orang yang tidak
berpikiran seperti itu. Aku hanya mengikuti diriku yang sebenarnya. Jika lagu
ini diberi judul ‘That Guy’ atau ‘That Man’, akankah lagu tersebut menyampaikan
suasana yang sama?
Bagaimana
pendapatmu tentang sistem penyensoran yang dilalui MV lagu tersebut sebelum dirilis?
Aku merasa agak
terbebani. Kupikir aku harus bisa memproduksi musik yang lebih out of the box.
Aku tidak bisa menyelesaikan apa yang kuperkirakan. Karena itu, MV-nya terlihat
agak datar. Jika seperti ini, orang-orang tidak akan menikmatinya seperti yang
seharusnya…
Kau telah
berkolaborasi dengan Jaurim Kim Yuna dan Nell Kim Jong Wan.
Aku mencoba
bertanya apakah mereka bersedia bernyanyi dan mereka berjanji akan membantu
dalam waktu dekat. Aku telah meminta izin Presiden Yang, jadi dia mengizinkanku
berkolaborasi dengan Yuna noona untuk menyanyikan ‘Missing You’. Tentang
Kim Jong Wan hyung yang menyanyikan ‘Today’ denganku, aku tahu dari
Tablo hyung kalau dia adalah orang yang sangat blak-blakan. Tapi sebenarnya ia
adalah orang yang sangat ramah. Aku mempelajari banyak hal setelah bekerja
bersama mereka. Melihat mereka bisa membawakan hasil karyaku lebih dari yang
diriku bisa, aku merasa, ‘Aww… Tidak heran mereka seniorku.’. Karena inilah aku
memikirkan kembali bagaimana aku harus bekerja dengan staf dari agensiku.
Setelah ini aku juga ingin bekerja dengan lebih banyak orang.
Lirik ‘Light It
Up’ sangat menarik.
Aku menulis lirik
itu setelah menonton ‘War Crimes’. Aku juga berpikiran untuk memasukkan
pesan-pesan lucu untuk orang-orang yang membenciku. Sebenarnya aku ingin
menulis ini untuk seseorang yang membenciku, tapi kemudian ada banyak orang
yang tidak menyukaiku, jadi aku hanya tidak bisa mendedikasikannya untuk orang
tertentu. Itulah mengapa liriknya menjadi ‘meskipun kalian para pria
membenciku, aku tidak peduli sedikit pun.’. Aku tahu ini terlihat sedikit naif,
aku hanya berharap kalian merasa kalau lirik ini lucu. Karena sejak awal ada
unsur-unsur humor di bagian rap.
Kau berkolaborasi
dengan artis lain, 4 dari 7 lagu!
Terlihat bahwa
kelima member Big Bang memiliki pesona unik masing-masing. Aku tidak akan
membanding-bandingkannya. Karena itu, meski kami ingin berkolaborasi dengan
satu sama lain, rasanya agak sulit. Namun karena ini adalah album solo yang
sudah lama tidak kurilis, aku sedikit agak serakah. (Tertawa).
Kaupikir dengan
siapa kau harus berkolaborasi?
Kim Bunjan dari
‘Wind City’. Ada juga lagu lain dimana aku juga berkolaborasi dengan artis
lainnya, tapi lagu tersebut tidak masuk dalam album ini. Kupikir akan menarik
jika aku bisa berkolaborasi dengan artis dari agensiku.
Apa yang menarik
tentang aktifitas solomu?
Aku bisa
melakukan apa yang kuinginkan. Ketika aku beraktifitas bersama member Big Bang,
karena aku harus mempertimbangkan keseimbangan grup kami, aku tidak bisa
mengenakan apa yang aku mau. Tidak baik jika ada seseorang yang menonjol
dibandingkan yang lain dalam sebuah grup… Meski begitu,ketika aku melakukan
aktifitas solo, tidak ada batasan-batasan seperti itu. Aku bisa mencoba
berbagai macam style yang berbeda. Karena itu, aku harus mencoba pakaian yang
sangat ingin kucoba. Aku juga menantang diriku dengan membuat musik yang ingin
kueksperimenkan. Aku bisa melakukan apa yang kuinginkan.
Ada sebuah
skandal tentang dirimu yang memplagiat musik artis asing.
Jika ada artis
asing yang kau sukai, maka hal itu akan mempengaruhi gaya musikmu. Meski
begitu, aneh rasanya jika kau bilang bahwa hal itu secara langsung mempengaruhi
gaya rap dan lagumu. Meski kami menyanyi dengan tema yang sama, kami masih bisa
mengubah cara kami mengekspresikan perasaan yang ada di dalamnya. Jika kau
mendeskripsikannya sebagai plagiatisme, tidakkah kau berpikir hal itu hanyalah
kesalahpahamanmu tentang artis tersebut? Walau ada skandal seperti itu, aku
sama sekali tidak peduli tentang komentar mereka dalam hal ini
Apa perbedaan
antara aktifitasmu sebagai Big Bang (grup) dan G-Dragon (solo)?
Dulu aku
berpikiran untuk membedakannya, namun sekarang aku berusaha untuk menghilangkan
perbedaan diantara keduanya. Tidak masalah jika aku bekerja dalam sebuah grup
atau melakukan aktifitas soloku sendiri, aku hanya bersemangat untuk
memproduksi musik yang bagus. Jika aku benar-benar harus membuat perbedaan,
dibandingkan dengan bekerja dalam Big Bang, aku bisa mencoba musik yang
kuinginkan saat aku melakukan aktifitas soloku. Dan dengan Big Bang, aku mencba
untuk membuat musik yang bisa diterima oleh lebih banyak orang. Jika semua
berpikir, ‘ musik ini hanya bisa diproduksi oleh G-Dragon. ‘, maka aku akan
sangat bahagia.
Ada orang-orang
yang mengatakan, ‘setelah Seo Taiji, hanya G-Dragon yang bisa memberi kesan
solo yang kuat’.
Aku sangat
tersanjung, tapi kupikir ini hanyalah bayangan para pendengar. Aku sama sekali
tidak berusaha meraih hal itu. Aku mengerti bagaimana gemerlapnya dunia showbiz
ketika Seo Taiji and Boys memimpin. Daripada dibilang aku berusaha seperti
dirinya, aku telah bekerja keras untuk menemukan style-ku sendiri. Aku ingin
memproduksi musik seperti ‘DEUX’ atau ‘015B’, musik yang tetap
diingat orang setelah 10 atau 20 tahun berlalu.
Ada orang-orang
yang berkomentar kalau kau berusaha ‘mencapai klimaks sebelum artis lainnya’.
Aku sangat
berterimakasih terhadap komentar tersebut. Ini adalah sesuatu yang bisa
menopangku di saat aku sedang bekerja keras. Meskipun begitu, karena aku tidak
tahu masa depanku akan seperti apa, aku tidak berpikir bahwa aku sudah berada
di puncak. Aku pikir semua orang menyangka bahwa aku sempurna setelah melihatku
dari kamera atau setelah menonton penampilanku. Targetku adalah aku akan dan
bisa membuat musik setelah 10 atau 15 tahun lagi. Sebelum aku mencapai
tujuanku, ada orang yang memujiku namun juga ada yang memberikan komentar
negatif. Sebenarnya, aku adalah tipe orang yang tidak peduli tentang apa yang
orang lain katakan tentangku, tidak peduli reaksi apa yang mereka berikan padaku,
aku tidak akan terpengaruh. Kuharap karakter semacam ini bisa menuntunku ke
tujuan akhirku.
Fans yang paling
membuatmu berkesan?
Aku tidak bisa
melupakan apa yang terjadi ketika Alive Tour digelar di China.fans China
menggunakan mobil mereka untuk mengelilingi kami, membuat kami berhenti
bergerak. Kemudian, fans tersebut keluar dari mobil mereka dan mengambil foto
kami. Untungnya, setelah mengambil foto, mereka membiarkan kami pergi. Walau
agak menyeramkan, ketika aku mengingatnya sekarang, rasanya agak menarik juga.
Style musik yang
paling kau sukai?
Aku sangat
menyukai hip-hop. Karena pesona hip-hop-lah yang membuatku mengenal musik.
Tentu saja, ini adalah bidang dimana aku paling percaya diri di dalamnya. Meski
begitu, masih banyak orang-orang luar biasa di luar sana dan mereka memiliki
standar yang berbeda-beda, kupikir yang paling baik adalah ketika aku bisa
melakukan suatu hal yang benar-benar bisa memuaskanku.
Psy dari agensimu
telah menjadi superstar kelas dunia, tidakkan kau iri padanya?
Aku sangat senang
dengan kesuksesannya sekaligus iri padanya. Meski dia telah sukses besar dan
mengubah persepsi orang-orang terhadap artis Asia, kupikir ketika dia merasa
bahagia, dia juga merasa stres karenanya. Walau aku tidak bisa mengerti 100%
apa yang dirasakanny, kami merasakan hal yang sama ketika kami berada di EMA
sebagai artis Korea dan memenangkan ‘Worldwide Act Award’ untuk pertama
kalinya. Apapun yang terjadi, karena Psy sudah membuka jalan ke pasar global,
kuharap aktifitas artis Korea lainnya bisa berlanjut dengan lebih mudah.
Menurutmu apa
rahasia kesuksesan ‘Gangnam Style’?
Setelah
mendengarkannya, kita bisa ikut menyanyikannya dengan mudah. Orang-orang bisa
menyanyikannya di KTV atau ketika mereka sedang berkumpul dengan teman-teman
mereka. Lirik parodinya juga sangat bagus. Ini adalah lagu yang bisa
memperbaiki mood. Tidak ada standar tentang mana lagu yang bagus, tapi ‘Gangnam
Style’ merefleksikan bagaimana kondisi masyarakat dalam suatu waktu. Pasar
musik Amerika sekarang tidak semenjajikan seperti dulu dan orang-orang mencari
lagu yang bisa membuat mereka gembira. Meski begitu, ada juga lagu yang sesuai
standar, tapi tidak ada kesenangan yang bisa ditemukan di dalamnya. Psy
benar-benar luar biasa.